Monday, June 27, 2016

2 orang Tewas dan 89 Terluka Dalam Serangan Granat di Madagaskar

Lagi-lagi Aksi kekerasan memang tak henti-hentinya terdengar di belahan bumi manapun. Dari aksi –aksi kekerasan tersebut, tentunya yang menjadi korban siapa lagi kalau bukan rakyat sipil yang sama sekali tak tahu menahu apa dan mengapa ia harus menanggungnya.

Madagaskar, yang umumnya lebih banyak diketahui melalui film animasi escape from madagaskar. adalah sebuah negara pulau di Samudra Hindia, lepas pesisir timur Afrika. Pulau Madagaskar adalah pulau terbesar keempat di dunia.

2 orang Tewas dan 89 Terluka Dalam Serangan Granat di Madagaskar

Selain pulau utama, beberapa pulau kecil di sekitarnya juga menjadi klaim republik ini, yaitu Pulau Juan de Nova, Pulau Europa, Kepulauan Glorioso, Pulau Tromelin Island, dan Bassas da India. Walaupun secara geografis berdekatan dengan Afrika, sejarah geologi, biologi, dan demografi Madagaskar berbeda dengan wilayah daratan utama benua itu.

Secara geologi, Madagaskar berada pada lempeng yang terpisah dari benua utama Afrika. Pertama kali terpisah dari anak benua India, pulau ini bergerak makin mendekati benua itu. Pulau ini adalah daratan tua, sama seperti Australia, sehingga tanahnya kahat bahan mineral akibat tidak adanya aktivitas vulkanik. Kebanyakan tanahnya berwarna merah, menunjukkan keadaan tanah yang telah melapuk (wikipedia)

Dua orang tewas dan 89 terluka dalam serangan granat yang dilemparkan ke dalam stadion Antananarivo. Menurut Presiden Rajaonarimampianina menduga, bahwa yang bertanggung jawab dalam serangan ini adalah pihak oposisi.

Ledakan itu terjadi sekitar pukul 16. 00 waktu setempat di dalam Stadion Antananarivo. Di mana tempat berlangsungnya konser untuk memperingati Hari Kemerdekaan bekas jajahan Perancis ini.

2 orang Tewas dan 89 Terluka Dalam Serangan Granat di Madagaskar
Kedua korban tewas adalah remaja yang berusia 16 dan berusia 18 Tahun. Kata polisi dalam sebuah pernyataan, 90 orang yang terluka, enam di antaranya berada dalam kondisi kritis. Untuk saat ini, pihak rumah sakit sedang menangani mereka.
"Sumber ledakan Ini adalah sebuah granat. Kami dapat menyimpulkan bahwa ini merupakan aksi teroris," kata pihak Jenderal Anthony Rakotoarison, Direktur Keamanan dan Intelijen dari gendarmerie.

"Kami mendengar suara ledakan yang begitu keras," katanya kepada AFP, Setia John Joelison, seorang anak berusia 15 tahun mengalami luka di kaki. "Ditemukan ada tiga lubang galian di pintu masuk stadion. Jadi saya berpikir, mungkin dengan cara ini, si pembom itu membawa bomnya masuk ke stadiun," tambahnya.

Tanpa memberikan informasi apapun tentang investigasi yang sedang berlangsung, Presiden Hery Rajaonarimampianina, saat mengunjungi rumah sakit tempat para korban dirawat mengatakan, "Di antara kita mungkin ada perbedaan pandangan

Namun tindakan destabilisasi ini tidak perlu dilakukan. Jika Anda tidak menyukai seorang pemimpin (...) kita tidak perlu membunuh penduduk dengan cara seperti itu," katanya, dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di televisi nasional.

"Kami tidak akan pernah mentolerir destabilisasi. Terutama karena ini bukan hanya membuat situasi tidak stabil, tetapi ini adalah aksi pembunuhan yang dilakukan oleh teroris," "Saya juga meminta, agar orang-orang yang bertanggung jawab dalam situasi ini (...) saya menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang. Kami tidak akan menanggapi kekerasan dengan kekerasan pula, tetapi dengan penegakan hukum," katanya.

"Ini terlalu mudah untuk menyalahkan oposisi," jawab MP Guy Rivo Randroanariso. "Saya tidak yakin bahwa ini disebabkan karena perbedaan pandangan, yang mendorong orang untuk melakukan kekejaman seperti itu" kata Omer Beriziky, mantan perdana menteri 2011-2014, salah satu kritikus rezim saat ini.

Serangan terakhir yang pernah juga terjadi di Madagaskar, pada tanggal 25 Januari 2014. Sementara di luar panggung, satu orang tewas dinyatakan tewas dan beberapa orang terluka.

Untuk saat ini, belum ada tersangka penyerangan yang ditangkap dan penjelasan mendalam mengenai 2 orang tewas dan 89 terluka dalam serangan granat di Madagaskar
Load disqus comments

0 comments