Google dihadapkan kembali dengan pemberitahuan hukum, setelah pengadilan distrik Allahabad menerima laporan kasus pidana terhadap perusahaan search engine raksasa Google yang menampilkan gambar Perdana Menteri India, Narendra Modi, ada di antara "10 Top penjahat dunia" dalam pencarian gambar.
Dalam pencarian cepat untuk "top 10 criminals" di Google, gambar Modi memang masih terlihat. Namun mesin pencari Google disclaimer, yang ditampilkan di atas hasil dari pencarian gambar tersebut sudah menjelaskan bahwa, "Hasil ini tidak mencerminkan pendapat Google atau keyakinan kami; algoritma kami secara otomatis dicocokkan dengan query ke halaman web pada gambar ini"
Pemberitahuan hukum dikeluarkan oleh pengadilan kepada mesin pencari raksasa global Google, CEO maupun pimpinan Google di India. Tentang gambar Perdana Menteri Narendra Modi, yang masuk dalam daftar top 10 penjahat dunia. Kasus ini diajukan oleh pengacara Sushil Kumar Mishra.
Menurut Si pelapor, Gupta; gambar PM Modi muncul ketika kita Googling untuk kalimat 'top 10 penjahat di dunia'. Gupta lebih lanjut menyatakan, bahwa ia telah meminta Google agar menghapus nama Modi, tetapi hingga saat ini belum mendapat respon dari mereka. Dan ia telah meminta bantuan kepolisian tentang kasus ini, tambahnya.
Ia mengajukan berkas gugatannya ini sebelum kepala kehakiman peradilan tahun lalu dipecat pada tanggal 3 November 2015. Yang bertekad untuk menjadikan kasus tersebut merupakan kasus perdata. Namun ini tidak menghalangi Gupta untuk melanjutkan dan mengajukan berkas revisi yang telah disahkan oleh pihak pengadilan.
Sidang kelanjutan dari kasus ini akan diselenggarakan pada tanggal 31 Agustus mendatang.
Sebelum mengajukan komplain, Mishra, Pengacara yang menangani kasus tersebut melakukan upaya pedekatan terhadap Google pada tahun 2015, namun tidak mendapat tanggapan. Kemudian pihak perusahaan dalam hal ini Google, telah meminta maaf dengan merilis sebuah pernyataan,
"Hasil-Hasil ini merupakan masalah kami dan tidak mencerminkan pendapat dari Google. Memang kadang-kadang, cara gambar dijelaskan di internet dapat menampilkan hasil yang mengejutkan untuk query tertentu. Kami mohon maaf, atas kebingungan yang telah menyebabkan kesalahpahaman ini. kami terus bekerja meningkatkan algoritma kami untuk mencegah hasil yang tidak diharapkan seperti ini"
Pengajuan berkas permohonan Mishra, disahkan setelah ia mengancam pemecatan atas Ketua Hakim Pengadilan mengenai berkas pengajuan masuk dalam kategori kasus perdata. Pengadilan juga telah diarahkan untuk mendaftarkan pengaduan pidana terhadap Google dan pejabat tingginya.
Narendra Damodardas Modi, lahir 17 September 1950) adalah Perdana Menteri India yang ke-15. Modi juga merupakan pemimpin dari Partai Bharatiya Janata yang sebelumnya juga menjabat sebagai Menteri Utama Gujarat dari tahun 2001 hingga 2014. Ia saat ini merupakan anggota parlemen untuk konstituensi Varanasi.
Modi adalah perancang strategi utama Partai Bharatiya Janata selama pemilihan umum di negara bagian Gujarat pada tahun 1995 dan 1998. Ia menjadi Menteri Utama Gujarat pada Oktober 2001. Modi merupakan tokoh kampanye utama dalam pemilihan umum India 2009, namun Aliansi Demokratik Nasional yang dipimpin oleh Bharatiya Janata dikalahkan oleh Aliansi Progresif Bersatu yang dipimpin oleh Kongres Nasional India.
Ia memimpin Partai Bharatiya Janata dalam pemilihan umum India 2014, yang berhasil menang besar dan menjadi partai mayoritas di Lok Sabha.
Modi adalah seorang nasionalis Hindu dan sebagai anggota Rashtriya Swayamsevak Sangh. Ia adalah tokoh kontroversial baik di India maupun di dunia internasional akibat tuduhan keterlibatan Modi dalam kerusuhan Gujarat 2002. Kebijakan ekonomi Modi telah dipuji karena dianggap mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang signifikan di Gujarat.
Namun, pemerintahannya juga dikritik karena dianggap gagal mencapai kemajuan berarti dalam pembangunan manusia. Sekian Trend di Negara India mengenai PM India Masuk Dalam Daftar 10 Penjahat Top Dunia, Google Digugat Lagi
0 comments