Monday, November 14, 2016

Gempa Kuat Selandia Baru Menewaskan Sedikitnya 2 Orang

US Trends Google Search (13/11) - Setidaknya dua orang tewas saat gempa kuat menghantam Selandia Baru dekat kota Christchurch, yang mana kekuatan getarannya dapat dirasakan lebih dari 120 mil jauhnya dan mendorong ancaman tsunami di sepanjang pantai timur negara itu.

Gempa, yang awalnya menurut Survei Geologi AS berkekuatan 7,4 kemudian dinaikkan menjadi 7,8, setelah tengah malam pada hari Minggu (13/11) ketika gempa melanda yang berpusat di 93 kilometer (57 mil) timur laut dari Christchurch.

Gempa Kuat Selandia Baru Menewaskan Sedikitnya 2 Orang
Perdana Menteri Selandia Baru, John Key mengatakan sedikitnya dua orang tewas, tapi tidak memberikan rincian pada konferensi pers pada Senin pagi (14/11) di Ibukota Wellington.
Departemen Pertahanan Sipil dan Tanggap Darurat Selandia Baru melalui akun Twitter-nya memverifikasi bahwa ancaman tsunami dapat terjadi di sepanjang pantai timur Selandia Baru, termasuk Christchurch, Wellington dan Kepulauan Chatham.

Dan mendesak warga yang berada di daerah-daerah tersebut agar mengungsi ke tempat yang lebih tinggi atau bersegera pergi ke daerah pedalaman.

"Gelombang pertama mungkin tidak terlalu besar. (namun) Gelombang dapat berlanjut selama beberapa jam, "kata MCDEM di Twitter. Pada pukul 06:09 waktu setempat, ancaman tsunami diturunkan untuk beberapa wilayah di pantai timur, meskipun terus memperingatkan bahaya akan arus yang luar biasa kuat serta arus air yang tak terduga di sepanjang pantai.

USGS mengatakan gempa itu berpusat di kedalaman 23 kilometer dan akan diikuti oleh sejumlah gempa susulan yang cukup kuat.

Menurut keterangan Polisi, di Kaikoura kota pesisir Pulau Selatan, satu orang tewas akibat ditimpah reruntuhan rumah. Polisi juga mencoba menyisir bangunan di Mt Lyford, bagian utara Christchurch, di mana dilaporkan ada korban.

Gempa Kuat Selandia Baru Menewaskan Sedikitnya 2 Orang

Di Wellington, 214 kilometer utara dari pusat gempa, orang diperingatkan agar tidak melakukan perjalanan menggunakan kereta api dan kapal ferry karena beberapa akses transportasi akan diblok. Namun, bandara kota tetap dibuka setelah dilakukan inspeksi landasan.

Selain itu, di Wellington beberapa titik pemadaman listrik diberlakukan, beberapa jendela bangunan hancur dan cerobong asap ambruk. Memaksa ratusan orang turun ke jalan sekaligus sebagai tempat evakuasi sementara.

Gempa juga menyebabkan nomor panggilan darurat di Selandia Baru, 111, selama sekitar 10 menit, tidak dapat diakses.

Sementara itu, Sekretaris Negara AS John Kerry baru saja menyelesaikan kunjungannya di Selandia Baru, sebelum gempa terjadi.

Memang, Selandia Baru masuk dalam the Pacific Ring of Fire, berada di bagian busur gunung berapi dan garis patahan yang mengelilingi Samudera Pasifik yang rentan terhadap gejolak seismik. Pada tahun 2011, gempa 6,3 skala Richter menewaskan 185 orang di Christchurch.

Saat gempa terjadi, salah satu warga Christchurch, Hannah Gin baru saja duduk di ruang tamu untuk menonton siaran ulang pertandingan rugby antara All Blacks melawan Italia. Ketika rumahnya mulai bergetar, kepada Associated Press ia mengatakan, bahwa di lantai atas ia mendengar ibunya menjerit (ketakutan).

Dari penuturan Ms. Gin, 24 tahun kepada AP via telepon, ia sudah terbiasa dengan gempa. Jadi, saat itu ia cuma duduk tenang sambil menunggu beberapa detik berhentinya getaran. Sebaliknya, ternyata getaran berlangsung setidaknya selama tiga menit. Gempa itu jauh lebih parah bila dibandingkan pada tahun 2011, katanya.

Biro Meteorologi Australia mengatakan tidak ada ancaman tsunami ke negara tersebut.

Demikian trends berita berjudul Gempa Kuat Selandia Baru Menewaskan Sedikitnya 2 Orang yang dikutip dari WALL STREET JOURNAL
Load disqus comments

0 comments