Saat muncul di program TV MSNBC "Morning Joe," Kamis (8/9) calon presiden dari Partai Libertarian, Gary Johnson ditanya mengenai apa yang nantinya akan ia lakukan terhadap Aleppo apabila terpilih sebagai presiden.
Johnson menanggapi pertanyaan tersebut dengan menjawab, "Apa itu Aleppo?" Dilansir dari situs vox.com bahwa jawaban ini bukanlah semacam kalimat untuk menghindari pertanyaan. Jelas dia benar-benar tidak tahu apa itu Aleppo.
Dari wawancara itu Johnson diberi kesempatan untuk menjelaskan sedikit tentang Aleppo, namun jawabannya pun tidak lancar;
Ketika Anda mengetahui apa yang terjadi di Suriah, Anda akan menyadari bahwa Aleppo merupakan pusat gempa antara ... Aleppo! Umm, diketahui adalah kota yang berada di antara dua kekuatan, benar-benar (berada) di pusat gempa. Tetapi tidak mengingat ataupun menyadarinya bahwa Aleppo itu... bersalah.
Sangat memalukan bagi mantan Gubernur New Mexico ini, yang sudah berusaha memposisikan dirinya sebagai alternatif atas pemikiran konservatif Donald Trump.
Memang, tidak semua orang bisa menjadi kandidat calon presiden seperti Johnson. Namun begitu, tidak semua orang pun mampu memiliki jawaban tepat atas perang sipil yang terjadi di Suriah yang cukup kompleks itu.
Sementara, warga yang tinggal di kota Suriah, Aleppo, dikonfirmasi pada Kamis (8/9) bahwa mereka tidak pernah mendengar tentang seorang politisi asal AS bernama Gary Johnson. Kandidat calon presiden AS yang telah menyebabkan kehebohan dengan mengakui bahwa dia tidak tahu apa-apa tentang kota yang dilanda perang ini.
"Bisakah Anda mengulang namanya, please?" Tanya Omar Shaban, seorang mahasiswa warga Aleppo, berbicara melalui Internet. "Tidak, saya tidak kenal dia. Siapa dia?"
"Yaa.. Tuhan, Itu aneh" katanya, setelah mendengar perihal penjelasan atas jawaban Johnson saat diundang salah satu stasiun televisi.
"Saya pikir ini benar-benar aneh, karena di mana-mana ada berita tentang Aleppo, bahkan di Amerika, " katanya.
"Orang-orang di sini tidak mendapatkan informasi apapun tentang politisi di Amerika. Mereka hanya berpikir tentang bagaimana untuk bertahan hidup, bagaimana (untuk) hidup"
Jangankan warga Suriah, sebelum menjadi berita utama pada Kamis (8/9) dalam sebuah wawancara di stasiun TV yang meminta dirinya menjelaskan “Apa itu Aleppo?”, warga Amerika sendiri saja bahkan tidak mengetahui siapa itu Johnson.
Bagi penduduk Kota Aleppo yang kesehariannya dibom, ini adalah merupakan sesuatu yang mengejutkan bahwa nasib mereka tidak banyak diketahui oleh dunia luar.
“Johnson hanya satu orang, sehingga itu normal bagi saya tidak tahu namanya. Tapi Aleppo adalah kota (yang sedang dilanda) perang. Dan bagi politisi (yang) tidak tahu nama kota ini, (tentu) sangat mengejutkan saya, "kata Abdulkafi al-Hamdo, seorang guru di Aleppo.
Bagi Hamdo, perang ini sungguh menyedihkan. Di mana ia tidak bisa mengajar dan bekerja sebagai aktivis media harian lokal yang berjuang untuk menarik perhatian dunia luar atas tragedi yang menimpa kotanya.
Apalagi, profesi yang dijalaninya saat ini telah menewaskan puluhan aktivis media. Ditambah lagi bahwa beberapa orang di Amerika Serikat sana masih belum mendengar tentang Aleppo.
Video maupun foto-foto yang diabadikan oleh aktivis media kadang-kadang menyebabkan kehebohan. Seperti foto Omar Daqneesh, seorang anak berusia 5 tahun yang diselamatkan dari reruntuhan puing-puing bangunan yang sedang tertegun di dalam ambulans. Yang wajahnya dihiasi dengan darah kering dan dipenuhi dengan debu reruntuhan.
Demikian trend berita berjudul Memalukan.. Calon Presiden Amerika Tidak Tahu Tentang Aleppo, dikutip dari sumber vox.com dan washingtonpost.com. Sekian
0 comments