KANADA Trends Search - DTEK60 adalah perangkat terbaru dari BlackBerryLtd yang mungkin menjadi ponsel tercanggih yang memakai nama perusahaan. Selain harganya terbilang murah, ini mungkin juga merupakan perangkat terakhir yang dipasarkan, karena pihak perusahaan ingin memisahkan diri dari keterlibatan langsung di pasar hardware ponsel yang begitu kompetitif.
Kurang dari sebulan yang lalu, CEO John Chen mengumumkan perusahaan akan transisi sepenuhnya untuk model lisensi software dan mengakhiri semua pengembangan hardware internal. Pun mengumumkan model kerjasama baru dengan kemitraannya di Indonesia, di mana semua risiko distribusi BlackBerry offloads, manufaktur dan pemasaran ponsel untuk pihak ketiga hanya akan dirilis di wilayah ini.
DTEK60 dibuat berdasarkan kesepakatan pra pengumuman tanggal 28 September, merupakan bagian dari perjanjian manufaktur dengan pembuat smartphone China TCL Corp yang masih mengambil peran dalam distribusi BlackBerry dengan mitra operator nirkabel di Kanada dan di tempat lain. Namun belum jelas, apakah itu termasuk ponsel BlackBerry keluaran terakhir.
"(karena) merupakan produk distribusi terbuka, (maka) Ini tersedia di seluruh dunia ," kata Alex Thurber, wakil presiden senior dari penjualan perangkat global untuk BlackBerry, "Ini adalah Proofpoint besar untuk strategi lisensi kami, hal itu cocok dengan perjalanan menuju perizinan seperti yang kita lakukan sebelumnya"
Datang di saat pergolakan ponsel merek terlaris global, Samsung yang “meledak” di pasaran. Dan ketika Google berkreasi dengan sistem operasi Android dengan menjual ponsel Pixel yang cukup mahal dengan fitur eksklusifnya.
Bahkan, dibutuhkan pendekatan lebih untuk membangun DTEK60 BlackBerry ini. Mr. Thurber mengatakan, perusahaan yakin bahwa ponsel tidak akan terbakar seperti Samsung Note 7
"Kami benar-benar memperhatikan isu-isu safety nya. Fitur keselamatan, di mana kami dapat memastikan (bahwa) kami memiliki perangkat yang aman," katanya, "Saya belajar banyak mengenai chemistry baterai (ponsel), seperti apa yang saya sampaikan pada minggu-minggu lalu"
Bila di atas kertas, DTEK60 adalah salah satu ponsel yang lebih impresif yang dirilis oleh BlackBerry. Memiliki layar 5,5-inch AMOLED dengan ukuran dan resolusi yang membuatnya kompetitif dengan iPhone 7 Plus. Seimpresif dengan kamera 8 megapixel untuk selfie, 21 megapixel pada kamera bagian belakang dan yang pertama mempunyai sensor sidik jari pada perangkat BlackBerry.
Mr. Thurber mengatakan telah menggunakan ponsel ini sejak bulan Agustus lalu. Dan menekankan bahwa ponsel itu anti "slick" yang referensi desainnya seperti TCL 950. Memiliki Snapdragon 820 prosesor dengan kapasitas ram 4 GB, sehingga membuatnya salah satu perangkat tercepat di kelasnya.
Di Kanada, ponsel ini dibrandrol dengan harga $ 650 tanpa perjanjian, yang secara signifikan lebih murah daripada perangkat lain dengan spesifikasi serupa.
Harga pasaran DTEK60 berada di tengah-tengah bila dibandingkan produk premium kompetitif lainnya yang sukses seperti phonemakers Android Cina, Xoami, Oppo dan Huawei (atau seperti Pixel yang tidak kedap air).
Google dengan sasaran pasar untuk kelas menengah atasnya, Samsung dalam cengkeraman mimpi buruknya. Sedangkan BlackBerry, mungkin menemukan ruang untuk dapat hit sebagai smartphone yang terlegimitasi. Kendati Mr. Thurber tak berpikir mengenai apa yang telah dialami oleh Samsung dapat berkontribusi pada kesuksesan DTEK60 ini nantinya.
"Saya tidak pernah menyarankan (agar) membuat (ponsel, karena ini merupakan)kesempatan bagi kami, saya pikir itu hanyalah situasi di mana orang harus menyadari apa yang mereka beli," katanya. "Jelas ini adalah tragedi bagi Samsung, (dan) tak seorangpun yang berharap pada teman atau musuh, dan Samsung pasti (adalah)teman, mereka adalah mitra strategis besar kami"
SUMBER: theglobeandmail.com
0 comments