Wednesday, October 26, 2016

Kebakaran Di Rumah Sakit Johor Bahru Menewaskan 6 Pasien

SINGAPURA Trends Search - Enam pasien, empat perempuan dan dua laki-laki tewas dalam kebakaran di Unit Perawatan Intensif (ICU) rumah sakit terbesar Johor, Malaysia.

Api mulai menjalar sekitar pukul 08:55 pada hari Selasa (25/10) di tingkat dua Rumah Sakit Sultanah Aminah (HSA)

Kebakaran Di Rumah Sakit Johor Bahru Menewaskan 6 Pasien
Direktur Departemen Kebakaran dan Penyelamatan Johor, Othman Abdullah mengatakan, 166 petugas pemadam kebakaran dan 10 kendaraan darurat diturunkan pada pukul 08:56 untuk merespon kebakaran di HSA.
Mr Othman mengatakan, mereka yang tewas termasuk di antara tujuh pasien di ICU selatan di lantai dua rumah sakit. Satu pasien diselamatkan oleh petugas pemadam kebakaran, tambahnya.

"Menurut dokter, ada tujuh pasien kritis di ICU yang bergantung pada ventilator dalam keadaan normal dan tidak dapat dipindahkan tanpa tempat tidur mereka," katanya, menambahkan bahwa api tidak menyebar ke area lain dari rumah sakit.

Pasien dievakuasi dari HSA kemudian dibawa ke rumah sakit lain di negara bagian, Departemen Kesehatan direktur jenderal Noor Hisyam Abdullah mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Memberikan rincian lebih lanjut tentang insiden itu pada konferensi pers, Menteri Kesehatan Dr S Subramaniam menegaskan bahwa selain pasien, ada 10 anggota staf di ICU ketika kebakaran terjadi.

Dr Subramaniam mengatakan bahwa anggota staf mengalami luka dan tiga di antaranya menerima bantuan ventilasi di rumah sakit terdekat.

Kebakaran Di Rumah Sakit Johor Bahru Menewaskan 6 Pasien

Kata menteri: "Petugas telah menjalankan sistem operasional sprinkler dan mencoba menggunakan alat pemadam kebakaran, namun kedua langkah tidak berhasil dalam mengendalikan api yang menyebar dengan cepat.

"Ini merupakan insiden, di mana semua antisipasi yang kami siapkan tidak dapat membantu mengendalikan api ini karena kondisi di lingkungan ICU. Yang mana, pasien menggunakan mesin oksigen, sedangkan api membutuhkan oksigen. Itulah mengapa api menyebar begitu cepat dan begitu intens. Ini menjadi tidak terkendali dalam hitungan detik"

Kepala Kepolisian Johor Bahru Selatan ACP Sulaiman Salleh mengatakan, waktu itu pada pukul 11:15, ditemukan lima mayat dan beberapa menit kemudian (kami menemukan mayat keenam).

Kepala pemadam kebakaran Muhammad Rizal Bin Buang menjelaskan bagaimana kondisi di bangsal ICU ketika ia tiba,

"Ketika kami memasuki bangsal, sudah (nampak) gelap dan ada asap di mana-mana. Tapi untungnya, kami berhasil memadamkan api di area tertentu. Kami mencoba untuk menyelamatkan tujuh pasien, yang semua (memakai alat) bantu oksigen sebagai bagian dari pengobatan mereka. Tapi kami hanya bisa menyelamatkan satu waktu itu. Kami masih menyelidiki sumber api, "tambahnya.

Seorang saksi mata, Habibah Abd Ghani, 37, mengatakan dia tidak mengetahui ada kebakaran dan baru menyadari akan itu setelah keluar dari gedung.

"Selama kejadian itu, aku berada di bangsal lantai empat dengan ayah saya yang dirawat mengalami nyeri pada tulang rusuknya. Kemudian saya mendengar keributan dan diminta oleh perawat agar keluar dari bangsal"

Dia menambahkan: "Situasi berada di bawah kendali saat kami pergi menuruni tangga, dibantu oleh karyawan rumah sakit"

Dr Subramaniam mengatakan, penyebab kebakaran akan terungkap setelah penyelidikan dan disarankan agar tidak terpengaruh dengan spekulasi. Namun, saksi mata mengaku kali pertama melihat kepulan asap dan api, keluar dari ruang perawatan di ruang ICU, ia menambahkan.

Dalam tweet yang diposting sebelumnya, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak juga mengatakan: "Pemerintah akan melakukan penyelidikan menyeluruh sesegera mungkin untuk mengidentifikasi penyebab kebakaran"

Dr Subramaniam mengatakan ia bertemu dengan keluarga korban di kamar mayat sebelum konferensi pers.

"Saya tahu ini sulit bagi mereka untuk menerima apa yang terjadi. Saya berdoa agar mereka diberi kekuatan untuk menghadapi hal ini. Saya sudah meminta rumah sakit agar memberikan bantuan kepada keluarga (korban)," katanya.

Departemen Kesehatan mengumumkan pada Selasa malam (26/10) akan membentuk komite khusus untuk menyelidiki insiden tersebut.

SUMBER : channelnewsasia.com
Load disqus comments

0 comments