Pemerintah Australia kembali memperingatkan warganya, terutama ibu hamil yang berencana melakukan perjalanan wisata ke Indonesia agar mempertimbangkan ataupun menunda perjalanannya. Menurutnya, Indonesia saat ini mengalami masa transmisi sporadis dari Virus Zika yang disebarkan oleh nyamuk.
Virus telah dikaitkan dengan lonjakan Microcephaly atau cacat lahir bawaan yang telah menghancurkan ribuan bayi yang lahir di Brasil dengan resiko terancam lahir dengan kepala kecil.

Pada situs smart traveller setempat, pemerintah Australia menyatakan akan bahaya itu, dan menyarankan semua wisatawan yang berencana berkunjung ke Indonesia, agar melindungi diri dari nyamuk
Mengingat kemungkinan bahaya virus Zika dapat menyebabkan malformations berat terhadap bayi yang belum lahir. Ibu hamil harus mendiskusikan dan mempertimbangkan secara matang rencana perjalanan apapun dengan dokter perjalanan mereka. Termasuk apabila ingin berwisata ke Bali.
Minggu ini, Departemen Kesehatan Indonesia melakukan sebuah investigasi di Desa Tangkil, Jawa Timur, setelah pihak berwenang Taiwan menginformasikan kepada pemerintah Indonesia bahwa di daerah tersebut telah didiagnosis adanya penyebaran Virus Zika.
Ini berkaitan dengan awak kapal (pelaut) asal Indonesia yang berusia 22 tahun, dilaporkan tiba pada tanggal 2 Juni di Bandara Internasional Taiwan dalam kondisi demam dan mata merah.
Departemen Kesehatan, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Mohammad Subah, menyakinkan bahwa Kementerian Kesehatan telah mengambil langkah-langkah yang tepat dalam menanggapi kemungkinan wabah virus di Indonesia.
Badan-Badan kesehatan provinsi, khususnya kabupaten di Jawa Timur sudah mulai menyelidiki epidemiologi penyakit tersebut. Mereka mengumpulkan berbagai data informasi mengenai aktivitas penduduk.
Dia mengatakan Indonesia secara diam-diam telah berulangkali menguji beberapa pasien yang terkena demam berdarah yang berkaitan dengan virus, namun "Sejauh ini, hasilnya negatif untuk Zika"
0 comments