Sunday, July 24, 2016

Prosesi Pemakaman Santoso Dihadiri Ribun Orang

Perburuan terduga teroris Santoso alias Abu Wardah akhirnya usai. Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) itu tewas diterjang peluru Satgas Operasi Tinombala, Senin 18 Juli 2016 di Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara.

Dalam aksi baku tembak tersebut, Santoso tewas bersama dengan satu orang anggotanya yang bernama Mukhtar. Sementara tiga orang lainnya berhasil melarikan diri. Begini kronologis tertembaknya Santoso yang dikutip dari situs resmi Polda Sulawesi Tengah.

Prosesi Pemakaman Santoso Dihadiri Ribun Orang
Prosesi Pemakaman Santoso Dihadiri Ribun Orang

Pada hari Senin, (18 Juli 2016), Satgas Gabungan Ops Tinombala mendapati lima orang yang sedang berada di sungai untuk membersihkan diri.

Belum yakin dengan apa yang dilihatnya, aparat lalu mendekati sasaran dengan gerakan senyap. Setelah aparat yakin dengan apa yang dilihatnya, pada sore hari sekitar pukul 17.00 wita aparat gabungan langsung melakukan penyergapan.

Merasa terdesak, kelompok Santoso melakukan perlawanan. Kontak senjata pecah. Saling tembak berlangsung kurang lebih setengah jam (30 menit).

Lokasi kontak terjadi di hutan, jauh dari pemukiman penduduk dan berkilo-kilo jauhnya dari jalan raya.

Setelah dilakukan penyisiran, didapatlah dua jenazah dalam keadaan luka tembak, dan salah satu dari kedua tubuh tersebut ciri-cirinya identik dengan Santoso. Selain dua jenazah, didapat juga satu pucuk senjata panjang pabrikan jenis M-16.

Sementara dua perempuan dan satu laki-laki melarikan diri ke dalam hutan secara berpencar, dan saat ini masih terus dalam pengejaran aparat gabungan TNI-Polri.

Kepala Satgas Daerah Ops Tinombala 2016 Kombes Pol Leo Bona Lubis mengatakan, dari hasil identifikasi luar jenazah, salah satu jenazah yang tertembak benar adalah Santoso.

“Ini berdasarkan identifikasi luar, secara penyidikan kami masih menunggu identifikasi lebih lanjut yaitu ante mortem berkaitan dengan DNA, untuk sampel DNA sudah kita ambil saat ini dalam perjalanan, sehingga kita saat ini masih menunggu waktu,” kata Leo Bona Lubis, Selasa (19/07/2016) siang.

Prosesi Pemakaman Santoso Dihadiri Ribun Orang

POSO - Pemakaman jenazah almarhum Santoso di Poso, Sulawesi Tengah berlangsung aman dan lancar. Sekitar seribu orang menyambut kedatangan jenazah di tempat pemakaman umum (TPU) di Desa Landangan, Kecamatan Poso Pesisir pada Sabtu (23/7/2016).

Jenazah Santoso dibawa dengan perjalanan darat pada pukul 08.10 Wita dan diserahkan kepada pihak keluarga di Rumah Sakit Bhayangkara. Jenazah Santoso tiba pukul 12.30 Wita kemudian disemayamkan dan dishalatkan di rumah duka.
Selain Santoso, Mukhtar salah satu DPO polisi yang turut tewas tertembak pada Senin 18 Juli 2016 dimakamkan di Palu
Para warga mengantar jenazah pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Santoso alias Abu Wardah ke lokasi pemakaman di Desa Landanga, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah, Sabtu (23/7/2016).

Jenazah Santoso tiba sekitar jam 12.00 Wita usai diserahkan oleh Polda Sulawesi Tengah di Rumah Sakit Bhayangkara .

Mereka menyambut kedatangan jenazah Santoso dengan sebuah spanduk bertuliskan “Selamat Datang Syuhada, Santoso alias Abu Wardah". Spanduk itu dipasang tidak jauh dari rumah duka dan lokasi pekuburan.

Para warga yang mengantar jenazah Santoso ke pekuburan bukan hanya warga Poso, melainkan ada yang datang dari wilayah Ampana maupun daerah lain yang berada di Sulawesi Tengah.

“Pemakaman berlangsung aman,” ungkap Idrus, salah seorang kerabat mendiang Santoso.

Ditegaskan, pihak keluarga sudah menerima sepenuhnya atas meninggalnya Santoso alias Abu Wardah

Diketahui, terduga teroris Santoso tewas saat kontak senjata antara pasukan gabungan TNI-Polri di Pegunungan Tambarana, Poso, Senin (18/07/2016) lalu. Satu rekan Santoso, Muchtar turut tewas tertembak.

Demikian trends berita hari ini yang berjudul Prosesi Pemakaman Santoso Dihadiri Ribuan Orang, yang dikutip dari Okezone.com dan sebagian besarnya bersumber dari rakyatku.com dengan judul artikel, kronologis tewasnya Santoso dan Begini Suasana Pemakaman Santoso
Load disqus comments

0 comments