Olimpiade, BRAZIL – “Tempat Paling Aman di Dunia”. Begitulah sekilas pernyataan singkat yang pernah dilontarkan oleh Walikota Rio de Janeiro, Eduardo Paes. Tapi kenyataannya, Menteri Hingga Kepala Security Olimpiade pun menjadi korban pemalakan.
Diperkirakan, selama kurang lebih dari 17 hari Olimpiade berlangsung. Setidaknya, ada 88 ribu personil keamanan yang dikerahkan untuk menjaga dan melindungi sekitar 500.000 penonton baik dalam maupun luar Brazil, termasuk FBI.
Namun begitu, yang namanya tempat ramai, “di mana ada gula, di situ pasti ada semut”. Begitu pula halnya yang terjadi di perhelatan akbar Olimpiade Rio-Brazil.
Ini dialami sendiri oleh Kepala Keamanan Olimpiade, Felipe Seixas, saat berjalan menuju mobilnya pada Sabtu dini hari dekat Stadion Maracana. Ia diserang empat orang tak dikenal bersenjatakan pisau.
Seorang Polisi yang mendampinginya, akhirnya memutuskan untuk menembak salah satu penyerang hingga tewas. Sementara rekan-rekan sesama perampok lainnya melarikan diri.
Atas insiden tersebut, otoritas keamanan setempat sepertinya berusaha untuk menutup-nutupi detail dari penembakan, yang merupakan rasa malu monumental untuk kejahatan yang melanda tuan rumah Olimpiade Rio.
Kepala keamanan Olimpiade itu menjadi korban penjambretan, setelah melakukan inspeksi terhadap 10.000 pasukan keamanan. Untuk melindungi jalannya perayaan pembukaan Olimpiade.
Di mana setelahnya itu, tamu VIP Menteri Pendidikan Portugal, Tiago Brandao Rodrigues, juga mengalami hal serupa saat menuju Hotel tempat ia menginap setelah menghadiri opening ceremony Olimpiade.
Tiago Brandao Rodrigues, 39, dihentikan oleh seorang pria yang mengancam dengan menggunakan sebilah pisau di dekat hotel tempatnya menginap di Ipanema, Sabtu sore. Ia beserta ajudannya bernama Rita Roque, dipaksa untuk menyerahkan uang tunai dan ponsel mereka masing-masing.
Para perampok kabur setelah mengambil barang-barang berharga milik keduanya. Untungnya, salah satu tersangka aksi perampokan tersebut masih sempat dicegat oleh penduduk setempat. Kemudian menahannya sampai polisi tiba.
Sementara teman perampok yang ditahan ini berhasil lolos tanpa membawa apa-apa dari hasil rampokannya. Rita Roque mengungkap, bahwa senjata yang digunakan para tersangka yakni "pisau lokal", dan ia pun mengakui kejadian itu sedikit membuatnya merasa ketakutan, namun “kami berdua baik-baik saja" Ujarnya.
Kepolisian Brasil mengkonfirmasi, bahwa pelaku bernama Marcio Luiz Brandao berusia 26 tahun. Dan telah ditangkap atas tuduhan perampokan dengan acaman 10 tahun penjara jika terbukti bersalah.
Sebelum dibawa ke kantor polisi untuk diambil sidik jarinya, ia terlebih dahulu menjalani perawatan di Rumah Sakit karena mengalami luka-luka saat penangkapan atas dirinya oleh penduduk setempat yang marah dan mencoba menghentikannya saat melarikan diri dari TKP.
Menurut berita lokal melaporkan, ia mencoba menyuap petugas yang menangkapnya dengan menawarkan uang senilai £ 1.200 agar tidak ditahan. Tersangka memang pernah terlibat dalam kasus narkoba. Namun dibebaskan dengan uang tebusan (bersyarat)
Ternyata bukan ini saja, pelari yang membawa obor Olimpide saat melalui Rio favela terlihat panik tatkala ada seseorang yang secara tiba-tiba menembakkan senjata ke udara.
Pun setelah ‘ritual’ Obor Olimpiade yang dinyalakan oleh Supermodel Gisele Bündchen dan Pelari Vanderlei Cordeiro de Lima. Salah seorang penonton yang baru saja menyaksikan jalannya pembukaan tak lepas dari aksi perampokan.
Padahal, kepala staf Kepresidenan, Eliseu Padilha telah berjanji bahwa perayaan spektakuler yang dihadiri oleh 40 pemimpin dunia itu memiliki keamanan yang belum pernah dilakukan sebelumnya dalam sejarah Brazil.
Trends Berita dengan judul FBI Tidak Berkutik, Menteri Hingga Kepala Security Dirampok Selama Pembukaan Olimpiade, dikutip dari mirror.co.uk
0 comments