Gothenburg , SWEDIA - Setidaknya lima anak yang berada di lantai tiga apartemen pada Senin pagi kemarin menjadi sasaran ledakan. Yang ditengarai merupakan aksi balas dendam oleh sekelompok geng. Dan ini bukan kali pertama konflik antar geng di wilayah Gothenburg itu melibatkan anak-anak.
Pada musim panas lalu, insiden serupa menewaskan tiga orang dan seorang gadis yang berusia empat tahun bernama Luna dalam ledakan mobil saat perjalanan menuju Torslanda Hisingen.

Kendaraan yang ditumpangi Luna ini meledak akibat bom yang memang sudah terpasang di dalam mobil. Di mana, salah satu korban meninggal di dalam mobil tersebut memiliki hubungan dengan sebuah geng kriminal dalam konflik yang sedang berlangsung di Istana Uskup.
Robert Karlsson, kepala unit penyelidikan yang menangani kasus ini mengatakan, bahwa peristiwa itu benar-benar tidak memandang waktu dan tempat, bahkan tanpa memperhitungkan apakah korbannya itu anak-anak.
Sebelumnya, kejadian seperti itu sangat jarang terjadi di Swedia. Namun, seiring waktu berjalan tampaknya bahaya kebrutalan ini kian meningkat. Dan itu jelas merupakan sesuatu yang harus ditangani secara serius, kata Jerzy Sarnecki, kemudian menambahkan bahwa pemboman kemarin bisa memicu spiral lain terhadap kekerasan di Gothenburg.
Begitu halnya dengan seorang bocah berusia delapan tahun dilaporkan tewas setelah granat dilempar ke sebuah apartemen di Swedia.
Kabarnya, bocah yang bernama Yusuf Warsame yang berasal dari Birmingham, Inggris ini datang untuk mengunjungi keluarganya di Biskopsgarten, Gothenberg, ketika terjadi ledakan.

Kemungkinan insiden tersebut ada kaitannya dengan pria yang pernah didakwa atas aksi penembakan fatal pada tahun lalu di sebuah restoran yang merupakan warga di mana lokasi pelemparan granat terjadi.
"Kami akan melihat lebih dalam lagi jika motifnya memang terkait dengan orang itu. Teori kami kemungkinan besar ada hubungannya," ujar Juru Bicara Kepolisian Thomas Fuxborg, seperti dikutip Reuters, Selasa (23/8/2016).
"Seseorang berdiri di luar apartemen dan melemparkan sebuah granat tangan melalui jendela ke ruang tamu. Anak (yang tewas) itu bukan bagian dari keluarga yang terdaftar di alamat"
Fuxborg menambahkan bahwa Warsame bukanlah anggota keluarga dari warga yang tinggal di alamat itu. Sementara ibu dari Warsame bersama kakak dan adiknya menderita luka ringan.
Para Maret 2015, terjadi penembakan di lokasi serangan granat ini. Menurut polisi kejadian itu terkait dengan aksi balas dendam dari komunintas Somalia di Gothenburg.
Polisi menjelaskan saat itu sekelompok orang bersenjata menggunakan senapan otomatis masuk ke dalam pub Biskopsgarden. Mereka kemudian melepaskan tembakan yang menewaskan pria yang tengah diawasi polisi dan juga seorang warga yang tak berdosa.
Delapan orang didawka pada awal Agustus dan divonis penjara beragam dari hukuman penjara tujuh tahun hingga penjara seumur hidup.
Media Goteborgs-Posten mengatakan, penembakan di restoran itu merupakan titik puncak insiden kekerasan antara kelompok narkoba di kota tersebut.
Tingkat kejahatan di Swedia umumnya rendah, tetapi polisi menemui kesulitan ketika mengatasi aksi kejahatan di wilayah miskin di kota Stockholm, Gothenburg dan Malmo.
Gothenburg adalah kota terbesar kedua di Swedia dan terbesar kelima di negara-negara Nordik. Terletak di wilayah Kattegat, pantai barat Swedia. Dan merupakan rumah bagi banyak siswa, karena terdapat Universitas Gothenburg dan Chalmers University of Technology di dalam kota ini.
Demikian trends berita yang banyak di baca di Swedia dengan judul Aksi Brutal Geng di Swedia Tewaskan Seorang Bocah. Sumber: Goteborgs-Posten, Reuters via Metrotvnews
0 comments