Setidaknya empat orang tewas dan puluhan orang luka-luka menyusul kekerasan senjata selama libur panjang perayaan Memorial Day di Chicago. Memorial Day adalah perayaan untuk menghormati lebih dari 620.000 prajurit yang tewas dalam Perang Saudara, yang merupakan tragedi berdarah di tanah Amerika.
Memorial Day kali pertama diadakan pada tahun 1866 di Carbondale, Illinois. Namun menurut laporan CNN mengatakan, bahwa "Hari jadi Memorial Day" itu di Waterloo, New York. Yang pada saat itu disebut sebagai Decoration Day.
Pada senin pagi waktu setempat di West Side, Chicago, tiga belas orang terluka, satu di antaranya tewas dan 24 lainnya terluka. Di antara para korban, terdapat seorang gadis berusia 15 tahun yang ditembak dan tewas saat berkendara dengan anggota geng di Lake Shore Drive. Tahun lalu saja, 12 orang tewas dan 44 orang luka-luka selama perayaan akhir pekan Memorial Day.
Polisi mengatakan bahwa melonjatnya tingkat gangguan kekerasan dipicu oleh segelintir geng. Yang sebagian besarnya berada di distrik selatan kota dan bagian barat kota.
Menurut data yang dirilis pada bulan April oleh Departemen Kepolisian Chicago. Pembunuhan di kota terbesar ketiga di negara itu, naik hingga 72%. Sementara kasus penembakan telah melonjak lebih dari 88% dalam tiga bulan pertama selama memasuki tahun 2016, apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Menurut catatan Departemen Kepolisian Chicago melaporkan bahwa pada tahun 2015 kasus pembunuhan meningkat 12,5% yaitu ada 468 kasus. Sedangkan kasus penembakan juga naik sekitar 13% lebih dari tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 2.900 kasus.
Sungguh memilukan, hari di mana mengenang para pajurit ditandai pula dengan banyaknya pembunuhan.
0 comments