Wednesday, June 22, 2016

Ingat Film The Punisher? Di Dunia Nyata, Presiden Filipina Ini Jagoannya

Puluhan pengedar narkoba tewas di tangan polisi Filipina setelah presiden terpilih negara itu menyatakan 'Perang Salib' terhadap pengedar narkoba.

Dari catatan dokumentasi kelompok Hak Asasi Manusia di wilayah selatan Kota Davao, di mana Duterte menjabat sebagai Walikota selama lebih dari 20 tahun. Bahwa ada 1.400 pembunuhan yang belum terpecahkan dari tahun 1998. Yang sebagian besarnya merupakan kasus pembunuhan pengedar narkotika hingga kasus pembunuhan penjahat kelas teri.

Ingat Film The Punisher? Di Dunia Nyata, Presiden Filipina Ini Jagoannya

Di depan para pendukungnya, Presiden berusia 71 tahun itu mengatakan: "Jika mereka ada di lingkungan Anda, jangan ragu untuk menghubungi kami, polisi atau melakukannya sendiri jika Anda memiliki pistol. Saya sepenuhnya mendukung Anda"

Sejak memenangkan pemilihan Presiden 9 Mei lalu, saat ini telah lebih dari 40 tersangka narkoba tewas. Sedangkan empat bulan sebelumnya sudah tercatat 39 kematian. Kata juru bicara Kepolisian Nasional Wilben Mayor.

Rodrigo Duterte, Presiden terpilih ini mencap dirinya sebagai salah satu "Death Squad" dan berjanji untuk memberikan medali kepada siapa saja yang melaksanakan sumpahnya tersebut.
Duterte melanjutkan: "Saya akan membayar, untuk seorang bandar narkoba lima juta peso jika ia sudah mati. Tetapi jika dia masih hidup, hanya 4.999.000," katanya sambil tertawa.
Awal pekan ini saja dalam operasi buy-bust, pihak berwenang telah menewaskan dua tertuga pengedar obat, karena menolak untuk ditangkap. Dan selama operasi di Laguna, Bulacan, Rizal, Bohol dan Cebu akhir pekan ini, Polisi telah menewaskan 11 orang yang diduga pengedar narkoba. Polisi mengatakan, bahwa banyak di antara mereka yang tewas saat dilakukan penggerebekan.

Presiden Duterte juga memperingatkan bagi polisi yang terlibat dalam perdagangan narkoba akan mengalami nasib yang serupa. Rumor pun menyebar, bahwa tiga Jenderal Polisi yang terlibat dalam bisnis narkotika telah lebih dahulu melakukan 'pembersihan' yang dapat melibatkan mereka.

Namun, Kepala Kepolosian Manila, Ronald dela Rosa mengatakan, bahwa penjaja obat-obatan terlarang itu memang tewas dalam operasi yang sah.

Kalau semua pemimpin negara melakukan tindakan kejam seperti yang dilakukan oleh Presiden Rodrigo Duterte ini, mungkin para pengedar narkoba, terlebih bandar-bandar narkoba bakalan gulung tikar.
Load disqus comments

0 comments