Monday, July 18, 2016

Penembakan di Baton Rouge, 3 Polisi Tewas 1 Kritis

BATON ROUGE - Tiga orang aparat penegak hukum, dua dari Departemen Kepolisian Rouge Baton dan satu dari Kantor Sheriff Timur Baton Rouge, tewas setelah terjadi penembakan terhadap enam orang di Baton Rouge pada Minggu pagi.

Selain itu, tiga petugas kepolisian setempat juga terluka, salah satunya adalah wakil Sheriff East Baton Parish yang saat ini dalam kondisi kritis

Penembakan di Baton Rouge 3 Polisi Tewas 1 Kritis

Tiga petugas yang meninggal diidentifikasi sebagai Polisi yang bertugas di Baton Rouge bernama Matius Gerald, 41 Tahun, asal Denham Springs. Montrell Jackson, 32 Tahun, dan Brad Garafola, 45 Tahun, dari Kantor Timur Sheriff Baton Rouge Parish.

"Ini benar-benar hari yang menyedihkan di Baton Rouge," kata Kip Holden, wakil walikota

Presiden Barack Obama mengecam insiden itu, ia mengatakan bahwa itu hanya berselang lima hari sebelum menghadiri peringatan untuk lima petugas polisi Dallas yang terbunuh oleh seorang pria bersenjata, "Kita sebagai bangsa harus tegas dan jelas bahwa tidak satupun membenarkan serangan terhadap penegakan hukum," katanya.

Awalnya, polisi melaporkan ada beberapa tersangka, namun Inspektur Polisi Mike Edmonson pada konferensi pers mengatakan, pihak berwenang sudah dapat memastikan bahwa tersangka dalam insiden penembakan ini dilakukan oleh satu orang. Tersangka dinyatakan tewas ditembak saat petugas merespon kejadian tersebut.

CBS News mengidentifikasi penembak berusia 29 tahun bernama Gavin Eugene Long asal Missouri. Yang pernah dikabarkan mengamuk pada hari ulang tahunnya.

Penembakan di Baton Rouge 3 Polisi Tewas 1 Kritis
Seorang saksi mengatakan, Eugene itu berpakaian serba hitam dan mengenakan perlengkapan taktis, topeng ski dan membawa banyak klip magazine.
"Di sebuah Toko, ada seseorang mengamati Petugas Kepolisian Baton Rouge. Dia mengenakan pakaian serba hitam, berdiri di belakang toko peralatan kecantikan sambil memegang senapan," kata Edmonson. CBS News melaporkan bahwa tersangka mengenakan rompi anti peluru.

Saling tembak menembak pun terjadi antara petugas dan tersangka di tempat pencucian mobil dan ganti oli Benny di sebelah toko B. Dengan respon cepat aparat, akhirnya tersangka dapat ‘dilumpuhkan’. Polisi kemudian memeriksa tersangka yang tewas ini dengan memakai robot yang biasa digunakan untuk bahan peledak.

Sekitar pukul 09:00 pagi ini, petugas dari Kepolisian Baton Rouge beserta Deputi Sheriff Timur Baton Rouge terlibat juga dalam insiden penembakan di Airline, Jalan Raya dekat Old Hammond Highway. Beberapa petugas dari kedua lembaga terluka dan segera dilarikan ke rumah sakit setempat.

Laporan penembakan dan kemungkinan adanya tersangka, pada umumnya pihak pemerintah meminta masyarakat agar segera menghubungi 911 atau lembaga penegakan hukum lokal apabila melihat sesuatu yang mencurigakan. Edmonson menyarankan orang-orang untuk tinggal sementara waktu di dalam rumah dan menjauh dari TKP.

Sekitar tengah hari, Gubernur John Bel Edwards, Holden, Kolonel Edmonson dari Kepolisian Negara, Kepala Carl Dabadie dari Departemen Kepolisian Rouge Baton dan Sheriff Gautreaux tiba di Rumah Sakit Our Lady of Lake tempat beberapa petugas terluka dirawat untuk bertemu dengan anggota keluarga korban.

kepada WBRZ-TV, Seorang saksi mengatakan bahwa seorang pria berpakaian hitam dengan wajah tertutup menembak tanpa pandang bulu ketika ia berjalan keluar antara toko dan pencucian mobil di seberang Hammond Air Plaza.

Gubernur Edwards mengeluarkan pernyataan, "Ini merupakan serangan yang tak bisa diungkapkan dan dibenarkan pada kita semua, di saat kita membutuhkan persatuan dan penyembuhan," katanya.

Sekian Google Trends Singapore yang dikutip dari wwltv.com Penembakan di Baton Rouge 3 Polisi Tewas 1 Kritis dan beberapa Negara lainnya yang memberitakan insiden serupa dari penembakan ini.
Load disqus comments

0 comments