Pria bersenjata keturunan Jerman-Iran yang berusia 18 tahun menembak secara membabibuta di tengah keramaian pusat perbelanjaan di Kota Munich pada Jumat malam, yang menewaskan sedikitnya sembilan orang. Serangan ini merupakan insiden ketiga terhadap warga sipil di Eropa Barat dalam delapan hari terakhir.
Menurut identifikasi Kepala Kepolisian Munich Hubertus Andrae, Si Penyerang menggunakan senjata jenis pistol dual national. Dan dengan senjata ini pula, ia ditemukan tewas akibat luka tembak di kepalanya.
Dari kesaksian seseorang yang berada di lokasi kejadiaan mengatakan kepada Polisi, bahwa ia melihat ada tiga orang tersangka dalam serangan penembakan di Olympia Shopping Centre Munich tersebut. Yang membuat para pengunjung mal berlarian dengan panik sehingga membuat macet lalu lintas di dalam kota.
Namun pihak berwenang pada konferensi pers pada Sabtu dini hari mengatakan, bahwa tersangka dalam insiden penembakan itu diyakini melakukan aksinya sendirian, di mana sebelumnya ia melepaskan tembakan di sebuah restoran cepat saji sebelum ia pindah ke mal.
Enam belas orang, termasuk di dalamnya anak-anak, terluka dalam serangan itu dan tiga orang dalam kondisi kritis, kata Andrae.
Sampai sejauh ini, belum dapat dipastikan apa motif dari penembakan di kota terbesar ketiga di Jerman tersebut. Yang mengakibatkan transportasi dihentikan sementara dan jalan raya ditutup sesaat setelah terjadinya serangan itu.
Ini merupakan aksi kekerasan yang ketiga kalinya terhadap warga sipil di Eropa Barat dalam delapan hari terakhir. Di mana serangan sebelumnya terjadi di Perancis dan Jerman, yang ditenggarai oleh kelompok militan Negara Islam.
"Motif untuk tindakan menjijikkan ini belum sepenuhnya diklarifikasi - kita masih memiliki petunjuk yang kontradiktif," kata Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier dalam sebuah pernyataan.
Belum ada yang mengaku bertanggung jawab dalam insiden penembakan, tetapi pendukung Negara Islam di Media Sosial tampaknya ada yang merayakan insiden ini. "Negara Islam berkembang di Eropa," membaca salah satu tweet.
Sumber dari pejabat intelijen AS, yang tak disebutkan namanya mengatakan, laporan awal dari rekan-rekan yang berada Jerman menunjukkan; tidak ada hubungan yang nyata antara si penembak dengan Negara Islam atau kelompok militan lainnya.
Andrae mengatakan, pria bersenjata yang tubuhnya ditemukan di pinggir jalan dekat mal itu, namanya belum diketahui oleh pihak kepolisian dan masih dalam proses identifikasi.
Mal ini terletak di sebelah stadion Olimpiade kota Munich, di mana kelompok militan Palestina dalam insiden Black September, pernah menculik 11 atlet dari Israel. Kemudian disandera dan akhirnya membunuh mereka di saat berlangsungnya Olympic Games pada tahun 1972.
Penembakan di Mal yang terjadi pada hari Jumat kemarin ini berselang seminggu setelah peristiwa seorang penumpang kereta pencari suaka (pegungsi) yang berusia 17 tahun, melakukan penyerangan terhadap penumpang kereta lainnya dengan menggunakan kapak.
Polisi Bayern menembak remaja tersebut hingga tewas, setelah ia melukai empat orang penumpang asal Hong Kong di kereta dan melukai seorang warga setempat saat mencoba melarikan diri.
Kepala kepolisian mengatakan, tidak ada kesamaan antara serangan insiden penembakan pada hari Jumat dengan insiden yang terjadi di dalam kereta dekat kota Jerman selatan Wuerzburg.
Dengan jumlah penduduk lebih dari1.305.522 jiwa (2006), München atau Munich merupakan kota berpenduduk terbesar ketiga di Jerman setelah Berlin dan Hamburg. Kota ini terletak di sungai Isar, bagian utara dari Bavarian Alps. Kota ini juga merupakan kota penyelenggara Olimpiade Musim Panas 1972.
Demikian trends Google hasil pencarian dengan judul Pria Keturunan German-Iran Menembak 9 Orang Di Mal
0 comments