Professor Psikologi Robert Cialdini merupakan pakar marketing, penggila seni, dan ia adalah seorang palm reader atau pembaca garis-garis tangan.
Di era 80-an, Cialdini menulis buku klasik yang menarik perhatian, Judulnya " Influence: The Psychology of Persuasion," bertujuan untuk mempersenjatai konsumen terhadap manipulasi marketer.
Dalam beberapa tahun terakhir, Cialdini telah membuat penemuan baru tentang bagaimana spin teman dan mempengaruhi orang.
Berikut wawancara koresponden ekonomi Paul Solman dengan profesor psikologi Robert Cialdini pada hari Kamis (22/9) mengenai bukunya yang berjudul, " Pre-Suasion," Yakni langkah penting sebelum mempengaruhi atau menyakinkan orang (Persuasi).
PAUL SOLMAN: Saya pernah mendengar, ada yang mengatakan bahwa hal yang paling berharga di dunia saat ini adalah bagaimana kita dapat menarik perhatian manusia. Benarkah itu?
ROBERT CIALDINI, Penulis buku, “Pre-Suasion: A Revolutionary Way to Influence and Persuade”(menjawab): Saya percaya itu. (semenjak) Saya menjadi pembaca garis tangan, saya belajar trik yang mereka gunakan untuk membuat orang selalu mengatakan mereka benar.
PAUL SOLMAN: Jadi, apa triknya?
ROBERT CIALDINI: Iklan tersebut, tanda-tanda itu, merupakan teknik old-school persuasion, mengarahkan pikiran orang ke sebuah konten. Yang Saya maksudkan di sini adalah pre-suasion, mengarahkan (mendirect) pikiran mereka ke suatu momen sebelum mereka mengalaminya.
PAUL SOLMAN : Bahkan, sebelum mereka mendengar?
ROBERT CIALDINI: Ini harus Anda ucapkan segera sebelum menyampaikan sebuah pesan atau kalimat tertentu
Ada studi yang menarik di sini. Ada seorang pria pergi ke sebuah pusat perbelanjaan di Perancis. Dan mencoba untuk mendapatkan nomor ponsel seorang wanita, sehingga nantinya ia bisa menelepon untuk diajak kencan.
Aksi tersebut dilakukannya di sebuah toko sepatu dan di toko roti, namun gagal. Mengapa?
Seandainya ia meminta nomor ponsel seorang wanita di depan toko bunga tentu peluangnya cukup besar, karena dalam pikiran perempuan, bunga diidentikkan dengan hal kasih sayang (percintaan/asmara).
Jika kita menganggap sesuatu itu penting, maka kita memperhatikannya. Namun, seorang komunikator dapat mengalihkan perhatian kita untuk sesuatu yang tidak penting, dan membuatnya tampak penting sebagai konsekuensinya.
Saya pernah melihat seorang Salesman hebat berbicara kepada seseorang, ia mengatakan, aku meninggalkan sesuatu di dalam mobil. Bisakah saya meminjam kunci Anda agar Saya dapat mengambilnya?
PAUL SOLMAN: Bagaimana dengan salesman yang mengaku dia lupa sesuatu di dalam mobil
ROBERT CIALDINI: Dia membangun sebuah kepercayaan. Mengapa Anda biarkan orang kembali ke rumah dengan memberikan kunci Anda, kecuali seseorang yang Anda percayai
PAUL SOLMAN: Berarti, membuat orang lebih mungkin untuk membeli apa yang dia jual?
ROBERT CIALDINI: Ya, karena dia telah menciptakan mind-set dalam pikiran mereka bahwa yang mereka temui ini merupakan karakter yang dapat dipercaya.
Salah satu cara untuk mendapatkan perhatian pra-suasive untuk kasus Anda adalah mulailah dengan cerita misteri. Misteri menyebabkan orang ingin memahami, sehingga menyebabkan mereka begitu penasaran dan akhirnya ingin tinggal untuk mendengarkan sampai akhir.
PAUL SOLMAN: So, (coba) baca telapak tanganku
ROBERT CIALDINI: Paul, saya dapat melihat bahwa Anda adalah orang yang keras kepala.
PAUL SOLMAN: (benar) Saya agak keras kepala.
ROBERT CIALDINI: Apa yang telah kulakukan adalah mengirimkan ke bawah alam sadar, di mana Anda akan menemukan momen saat Anda membandel. Dan Anda akan melihat saya dan mengatakan, (bahwa) itu benar.
Bagaimana.. sangat menarik bukan? Trik Dibalik Cara Menyakinkan atau Membujuk Orang Lain yang dikutip dari sumber: PBS NEWSHOUR. Dan tentunya masih banyak lagi bacaan menarik yang bisa Anda temukan di sini.
0 comments