Saturday, September 24, 2016

Pembunuh Canny Ong Akhirnya Dieksekusi Mati

MALAYSIA - Setelah menghabiskan 11 tahun di dalam penjara dan melakukan semua upaya banding untuk kasusnya, A N A (laki-laki) akhirnya dieksekusi mati untuk pembunuhan yang diperbuatnya terhadap Canny Ong di tahun 2003.

Mantan supervisor kebersihan pesawat yang membunuh Ong ini, menjalani hukuman gantung pada pagi hari kemarin (23/9) setelah ia menculik korban dari sebuah kompleks perbelanjaan di Bangsar kemudian membunuhnya.

Pembunuh Canny Ong Akhirnya Dieksekusi Mati
Seorang juru bicara penjara Kajang mengatakan, A N, 40, dieksekusi sekitar pukul 6:00 dan tubuhnya kemudian dimakamkan di pemakaman Muslim Sungai Kantan di Kajang.
Dia mengatakan bahwa A N diizinkan untuk bertemu dengan anggota keluarganya untuk terakhir kalinya pada hari Kamis (23/9).

Mantan pengacara Ahmad Najib Mohamed Haniff Khatri Abdulla menggambarkan dia sebagai sosok seorang "Muslim yang baik" selama berada di penjara.

Petugas penjara berkata kepada dia, bahwa AN menjadi seorang Muslim yang baik, dan sering memimpin doa di penjara dan juga mengajar narapidana lain tentang agama.

"Bagi saya, setidaknya saat ia di penjara, ia adalah orang yang lebih baik daripada kebanyakan orang di luar sana," katanya kepada The Star.

AN dijatuhi hukuman mati oleh Pengadilan Tinggi Shah Alam pada Feb 23, 2005 karena terbukti bersalah membunuh Ong, 28, di kilometer 11 di Jalan Klang Lama antara pukul 01:00-05:00 pada 14 Juni 2003.

Dia juga dituntut hukuman penjara maksimum 20 tahun lamanya dan menjalani 10 kali cambukan dari rotan karena telah memperkosa korban.

Pada bulan Maret 2009, Pengadilan Tinggi Federal menjatuhkan hukuman mati untuk kejahatan yang dilakukan terhadap Ong. Mayat korban ini ditemukan berada di dalam sebuah lubang dekat lokasi konstruksi jalan raya.
Pembunuh Canny Ong Akhirnya Dieksekusi Mati
Ong, adalah seorang IT-analis yang tinggal di Amerika Serikat. Bersama dengan suaminya Brandon ong, ia kembali ke Malaysia untuk mengunjungi ayahnya yang sedang sakit.

Pada tanggal 13 Juni 2003, sehari sebelum dia dijadwalkan kembali ke Amerika Serikat, Ong pergi makan malam dengan beberapa anggota keluarga dan teman dekat di Kompleks perbelanjaan Bangsar Shopping.

Setelah makan, dia menuju ke tempat parkir bawah tanah untuk mengambil tiket parkir dari mobilnya. Dia meminta ibu dan adiknya untuk menunggunya di mesin autopay. Namun, Ong tidak pernah kembali.

Setelah menunggu selama 20 menit, ibu Ong Pearly Visvanathan Ong, dan adiknya memutuskan untuk mencarinya di tempat parkir. Ketika keduanya memutuskan untuk menyusul, mereka tidak menemukan mobil ungu Proton Tiara di tempat parkir.

Merasa sesuatu yang buruk telah terjadi pada putrinya, Pearly berlari ke kantor keamanan mal untuk melihat rekaman CCTV.

Rekaman Kaset membenarkan ketakutan terburuk mereka. Mereka melihat Ong diculik oleh seorang pria yang melaju kencang mengemudikan mobilnya, menabrak melewati portal dan keluar dari tempat parkir.

Hari berikutnya, sisa-sisa tubuh hangus Ong ditemukan di sebuah lubang pinggir jalan Klang, Kuala Lumpur. Penyidik forensik dan kriminal menemukan bukti yang mengarah pada penangkapan AN.

Berita pembunuhan Ong ini ditutupi secara luas oleh media dan diikuti dengan sungguh-sungguh oleh masyarakat.

Belum jelas apa di balik motif pembunuhan yang dilakukan AN, sehingga begitu teganya menculik, memperkosa, mengakhiri nyawa korban dan kemudian membuangnya di pinggir jalan. Demi menghormati keluarga yang ditinggalkan, kiranya semua masyarakat diminta agar tidak berspekulasi atas insiden ini. Sekian

Sumber : The Star Online
Load disqus comments

0 comments