Thursday, May 19, 2016

Harus Tahu! Bagaimana Kehidupan Seks Para Kaisar China

Dalam hubungan seks, wanita lebih berkuasa atas pria seperti air lebih berkuasa atas api. Bercinta itu seperti memasak. Hanya mereka yang tahu menggunakan bumbu yang pas akan menghasilkan masakan yang enak. Mereka yang mengetahui seni yin dan yang akan menikmati hubungan seks. Dan mereka yang tidak tahu, maka akan mati muda.

Menurut Konfusius, bahwa seks sebagai sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia seperti makanan. Namun di sisi lain, ia pun meratapi tindakan asusila dari orang-orang yang mempunyai kekuasaan. Dan dia tidak pernah melihat seorang pria yang menyukai keutamaan sebesar menyukai wanita. Kenyataannya, para kaisar china terkenal karena sangat asusila dalam perilaku seks. (Foto/Gambar: Google Search)

Harus Tahu! Bagaimana Kehidupan Seks Para Kaisar China

Pada jaman Kaisar Zhou, raja memelihara sejumlah besar wanita di sebuah rumah dalam istana. Kemudian di masa-masa selanjutnya, para kaisar semakin ingin memiliki lebih banyak wanita. Contohnya dalam dinasti Jin, Raja Wu mempunyai hampir sepuluh ribu wanita di istana. Sedangkan pada jaman dinasti Tang; masa keemasan dalam sejarah China, Raja Huang mempunyai empat puluh ribu wanita di sebuah rumah dalam istana.
Akan tetapi, dari semua wanita yang dikurung di rumah tersebut, hanya sekitar seratus dua puluh orang yang pernah berhubungan seks dengan kaisar. Salah seorang dari mereka tentu saja adalah sang permaisuri dan semua diberi ranking.
Pola seks kaisar diatur oleh siklus bulan. Bulan purnama, bulan paro, bulan sabit dan lain-lain. Kaisar tidur dengan semua wanita pada hari yang telah ditentukan menurut kalender bulan dengan urutan dan frekuensi yang didasarkan pada ranking. Saat bulan perlahan-lahan bertambah besar, kaisar memilih pasangan seksualnya mulai dari para wanita yang rankingnya rendah ke wanita yang rankingnya tinggi.

Mereka percaya bahwa dengan cara ini potensi sang kaisar akan ditingkatkan oleh kesatuannya dengan para wanita yang rankingya lebih rendah sebelum ia melakukan hubungan seksual dengan sang permaisuri. Karena kaisar adalah simbol matahari dan permaisuri adalah simbol bulan, mereka akan bergabung hanya ketika bulan purnama.

Staf urusan kamar tidur kerajaan mensupervisi hubungan seksual raja untuk memastikan bahwa kehidupan seksual raja mengikuti peraturan yang benar. Contohnya, raja dilarang berhubungan seks dengan seorang wanita yang sedang mendapatkan menstruasi. Dahi wanita akan ditandai dengan noda merah untuk mengenali keadaannya.

Untuk mendata kenaikan jumlah wanita yang berhubungan seks dengan kaisar, petugas tersebut mendatanya dalam sebuah buku secara hati-hati. Identitas pasangan raja, hari terjadinya hubungan seks dan tanda-tanda kehamilan dicatat juga secara teliti oleh petugas dengan tinta merah.

Ketika mengantarkan wanita ke kamar tidur kerajaan, petugas tersebut memakaikan cincin perak di jari kanan. Setelah berhubungan seks dengan kaisar, cincin dipindahkan ke tangan kiri. Dan ketika wanita yang diantarkan ini hamil, maka petugas urusan kamar tidur kerajaan menandainya dengan memberikan cincin emas untuk dikenakan.

Pada Dinasti Tang menggunakan sebuah metode baru untuk menghindari kebingungan dan pernnyataan palsu. Seorang wanita yang tidur dengan kaisar akan distempel lengannya. Stempel ini dibuat dari minyak chinamon khusus sehingga tidak dapat hilang. Namun, peraturan seksual itu tidak selalu diikuti.

Kaisar Wu semasa dinasti Jin mempunyai beberapa ratus wanita cantik di rumah-rumah yang berbeda. Dia akan mengelilingi kompleks rumah-rumah dalam istana itu dengan kereta yang ditarik oleh kambing. Jika kambing tersebut berhenti di tempat kediaman tertentu, maka ia akan masuk dan menginap di sana. Akibatnya, semua wanita bersaing satu sama lain untuk menarik perhatian kambing-kambing yang menarik kereta kaisar.

Mereka menanam rumput hijau nan segar di depan pagar rumah mereka dan menyemprotkan garam di rumput sebagai bumbu untuk menarik binatang itu agar berhenti.

Masyarakat china kuno mempercayai bahwa cairan sperma seorang pria adalah sumber kesehatan dan potensi, tetapi persediaannya terbatas. Bagaimana seorang kaisar dapat berhubungan dengan sedemikian banyak wanita di bawah sistem superpoligami? Michael C Tang.
Load disqus comments

0 comments