Insiden itu terjadi di tengah jalan pinggiran kota Katy, Texas-AS, tadi malam. Ketika polisi tiba di tempat kejadian, mereka menemukan seorang anak yang tewas ditembak oleh seseorang yang diklaim merupakan Ibu dari anak yang tewas tersebut.
New York Daily News memberitakan, bahwa setelah wanita itu menembak putrinya yang kedua, polisi kemudian langsung merespon lalu menembak dan membunuh ibu itu. Putri keduanya dilarikan ke rumah sakit, namun ia akhirnya menemui ajalnya dalam perjalanan menuju Rumah Sakit.

Identitas keluarga masih belum diketahui dan polisi belum bisa memastikan berapa umur kedua anak perempuan yang tewas di tangan Ibunya sendiri itu.
Dikutip dari Berita CNN, bahwa menurut pernyataan dari Kantor Fort Bend County Sheriff. Wanita itu menembak kedua putrinya yang masih berusia 19 dan 17 tahun.
Mulanya ada seseorang yang menelepon 911, lalu salah satu polisi yang datang ke TKP menembak tersangka, karena menolak untuk meletakkan senjatanya, kata kantor sheriff.
Anak perempuan yang berusia 19 tahun meninggal di tempat kejadian; sementara yang berumur 17 tahun meninggal saat dibawa ke Rumah Sakit, kata kantor sheriff setempat.
"Mungkin terlalu dini untuk menyampaikan apa motif dari insiden ini, yang terbaik yang bisa kita lakukan saat ini adalah berdoa untuk ayah sekaligus suami dari keluarga tersebut"
Wikipedia - Kekerasan terhadap anak adalah tindak kekerasan secara fisik, seksual, penganiyaan emosional, atau pengabaian terhadap anak. Di Amerika Serikat, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mendefinisikan penganiayaan anak sebagai setiap tindakan atau serangkaian tindakan wali atau kelalaian oleh orang tua atau pengasuh lainnya yang dihasilkan dapat membahayakan, atau berpotensi bahaya, atau memberikan ancaman yang berbahaya kepada anak.
Sebagian besar terjadi kekerasan terhadap anak di rumah anak itu sendiri dengan jumlah yang lebih kecil terjadi di sekolah, di lingkungan atau organisasi tempat anak berinteraksi. Ada empat kategori utama tindak kekerasan terhadap anak: pengabaian, kekerasan fisik, pelecehan emosional/psikologis, dan pelecehan seksual anak.
Yurisdiksi yang berbeda telah mengembangkan definisi mereka sendiri tentang apa yang merupakan pelecehan anak untuk tujuan melepaskan anak dari keluarganya dan/atau penuntutan terhadap suatu tuntutan pidana.
Menurut Journal of Child Abuse and Neglect, penganiayaan terhadap anak adalah "setiap tindakan terbaru atau kegagalan untuk bertindak pada bagian dari orang tua atau pengasuh yang menyebabkan kematian, kerusakan fisik serius atau emosional yang membahayakan, pelecehan seksual atau eksploitasi, tindakan atau kegagalan tindakan yang menyajikan risiko besar akan bahaya yang serius". Seseorang yang merasa perlu untuk melakukan kekerasan terhadap anak atau mengabaikan anak sekarang mungkin dapat digambarkan sebagai "pedopath"
Sebagian besar negara dengan hukum kekerasan terhadap anak, mempertimbangkan penderitaan dari luka fisik atau tindakan yang menempatkan anak dalam risiko yang jelas dari cedera serius atau kematian tidak sah.
Di luar ini, ada cukup banyak variasi. Perbedaan antara disiplin anak dan tindak kekerasan sering kurang didefinisikan. Budaya norma tentang apa yang merupakan tindak kekerasan sangat bervariasi: kalangan profesional serta masyarakat yang lebih luas tidak setuju pada apa yang disebut merupakan perilaku kekerasan
Korban kekerasan emosional dapat bereaksi dengan menjauhkan diri dari pelaku, internalisasi kata-kata kasar atau dengan menghina kembali pelaku penghinaan. Kekerasan emosional dapat mengakibatkan gangguan kasih sayang yang abnormal atau terganggu, kecenderungan korban menyalahkan diri sendiri (menyalahkan diri sendiri) untuk pelecehan tersebut, belajar untuk tak berdaya, dan terlalu bersikap pasif.
Hingga informasi Seorang Ibu Menembak Dua Anak Perempuannya Di Jalan Hingga Tewas ini dituliskan, motif sebenarnya penembakan tersebut belum diketahui. Sementara pihak kepolisian setempat belum juga merilis identitas Ibu yang menjadi tersangka dalam kasus ini
0 comments