Friday, July 01, 2016

Mengejutkan, Orang Yang Mencari Hubungan Seks 'VR' Meningkat Tajam di Google

Menurut data Google Trends (via VRTalk.com). Pencarian untuk "VR porn" atau Virtual Reality Porno di internet meningkat 100 kali lipat dimulai dari November 2014 hingga April 2016. Pertumbuhannya meningkat tajam hingga 9,900 persen dalam 17 bulan. Dan itu menunjukkan bagaimana atau seberapa cepat inovasi dapat dilibatkan dalam mencari cara-cara baru untuk melihat orang telanjang .

Pengamat di perusahaan riset Superdata memprediksi, bahwa Virtual Reality berpeluang berubah menjadi lahan bisnis yang dapat meraup keuntungan sampai $ 40 milyar Dollar pada tahun 2020, hanya dari permintaan porno virtual saja. Dan tidak dapat dipungkiri, kenyataannya memang sudah banyak bukti yang mendukung tentang kebenaran prediksi tersebut.

Mengejutkan, Orang Yang Mencari Hubungan Seks VR Meningkat Tajam di Google

Sehingga ada pendapat yang mengatakan, bahwa porno itu tak dapat dipisahkan dengan teknologi baru. Pendapat itu mungkin ada benarnya juga, karena ukurannya dilihat menurut apa yang sudah menjadi kebiasaan orang selama ini. Seperti yang disebutkan di atas, dalam 17 bulan saja teknologi VR telah mampu menarik minat orang untuk mencari hal-hal baru di sekeliling mereka khusunya VR Porn.

Anda mungkin pernah membaca, VHS unggul mengalahkan Betamax dalam hal persaingan format kaset video. Kemungkinan kekalahan ini dikarenakan, pornographer lebih cenderung mencari sesuatu yang bernuansa lain sehingga memilih VHS. Namun demikian, Film dewasa bukanlah satu-satunya faktor penentu, berhubung bisnis ini hanya sebagian kecil saja dari pangsa pasar pada masa itu.

Jika Industri XXX pada akhir 70-an dan awal 80-an, berani membayar mahal orang-orang yang mau bermain di dalamnya dan untuk digunakan dalam hiburan baru mereka. Begitupula dengan konten seksual, tentu jelas memiliki efek yang sama pula. Tergantung bagaiman cara orang memfungsikan internet maupun perangkat yang terkoneksi seperti komputer dan smartphone itu.
Terlepas dari media yang digunakan, orang cenderung kreatif dalam mengimajinasikan rangsangan terhadap gambar tubuh laki-laki maupun bentuk tubuh perempuan. Hal ini telah ada sejak jaman dahulu, mulai dari era ‘Flinstone’ hingga di masa-masa kontemporer saat ini.
Pembuktian akan ketertarikan orang untuk melihat konten porno via VR ditunjukkan oleh Grafik Google Trends yang dilihat dari popularitas atau banyaknya kata pencarian yang sama yang telah diketikkan, seperti kalimat "VR pornografi"

Misalnya lagi, kalimat yang sering dipakai yaitu kata "VR Porno" atau ditambahkan dengan kata "free" di depan ataupun di belakang kata tersebut. Perlu dicatat pula bahwa kata ‘headset’ sering dikaitkan dengan kalimat Samsung Gear VR.

Dari data grafik yang diperoleh dari Google Trends, klik mayoritas pencarian berasal dari Negara Norwegia. Namun Anehnya, Amerika Serikat, yang merupakan salah satu kursi teknologi, malah berada di peringkat bawah daripada negara-negara lain.

Mengejutkan, Orang Yang Mencari Hubungan Seks VR Meningkat Tajam di Google

Apabila kita susun sesuai dengan pencarian per kapita, maka akan terlihat ada tujuh negara yang berada di posisi puncak pencarian. Norwegia, Finlandia, Singapura, Korea Selatan, Swedia, Malaysia dan Australia.

Grafik di atas adalah data visualisasi ril dari popularitas istilah pencarian yang tersedia melalui Google Trends. Istilah yang dimaksud adalah "VR Porno" dan, seperti yang Anda lihat, itu mengalami loncatan popularitas pencarian yang begitu signifikan.

Adapun cara grafik Google Trends menunjukkan data tersebut adalah dengan menggambarkan atau mengumpulkan prevalensi istilah yang sering diketikkan pada saat tertentu, bukan jumlah aktual dari pencarian pada saat itu.

Ini berarti dengan munculnya inovasi teknologi seperti Virtual Reality yang didukung pula dengan kemunculan video maupun game yang menyajikan visual sudut 360 derajat, secara tidak langsung, membuat penasaran orang untuk mengetahui lebih jauh lagi visual penggunaan VR sehingga Mengejutkan, Orang Yang Mencari Hubungan Seks 'VR' Meningkat Tajam di Google
Load disqus comments

0 comments