MYANMAR - Gempa berkekuatan 6,8 skala richter menghantam Myanmar (24/8). US Geological Survey (USGS) mengatakan, bahwa pusat gempa terjadi di 145 kilometer barat dari kota Meiktila dengan kedalaman 84 kilometer.
Merusak beberapa bangunan suci umat Budha dan getaran dari gempa tersebut dirasakan pula di sebagian tempat di seluruh Asia Tenggara.

Gedung perkantoran di ibukota Thailand Bangkok, sebelah timur Myanmar, ikut pula mengalami guncangan hebat selama beberapa detik akibat gempa ini.
Menurut Pemerintah Myanmar, gempa itu menghantam Kota Chauk, sebelah barat daya Mandalay. Tremor getaran mencapai kota Bangkok. Dan dari penuturan para saksi menyampaikan bahwa bangunan bertingkat tinggi terlihat bergoyang.
Chauk - Bagan terletak sekitar 35 kilometer dari ibukota Myanmar yang dikenal juga sebagai "Kota dengan Empat Juta Pagoda" merupakan destinasi wisata yang baru saja di buka di Myanmar.
Menurut sensus pada tahun 2014, kota ini memiliki populasi penduduk sekitar 45.000 jiwa dan sekitar 185.000 jiwa penduduk yang tinggal di daerah sekitarnya.
Seorang wisatawan asing berdarah Kanada namun menetap di Jepang yang mengunjungi situs tersebut memposting beberapa gambar dari tempat terjadinya gempa. Di gambar itu terlihat batu bata sebuah kuil rusak parah pada bagian depan.

"Sejauh yang kami dengar dari staf setempat kami, sebuah bangunan tiga lantai runtuh di Chauk dan pagoda rusak parah di sebuah kota yang disebut Yenanchaung," kata seorang pejabat pemadam kebakaran di ibukota wilayah Magwe.
Getaran juga dirasakan di ibukota Bangladesh, Dhaka, yang berbatasan dengan Myanmar. Di mana media lokal melaporkan, bahwa setidaknya 20 orang terluka serta membuat pekerja bangunan panik melarikan diri.
Gempa ini setidaknya menewaskan tiga orang dan merusak beberapa kuil Buddha di kota kuno Bagan. Dua gadis muda tewas di Yenanchaung, wilayah selatan dari kota Chauk. Dan satu orangnya lagi tewas akibat bangunan pengolahan tembakau runtuh di kota Pakkoku.
"Seorang pria berusia 22 tahun tewas ketika sebuah gedung di dekatnya runtuh saat gempa," Ujar MP Han Zaw Win kepada kantor berita AFP lalu menambahkan bahwa seorang wanita juga terluka.
Menurut Ko Tin Ko Lwin, salah seorang warga kota Yenanchaung, pagoda sebelumnya hanya terlihat retak, tetapi setelah ada getaran susulan pagoda itupun runtuh. Sementara tiang listrik dan beberapa pohon tumbang.
Vincent Panzani dari yayasan Save the Children yang berada di Pakkoku mengatakan pagoda serta bangunan-bangunan kecil di sekitarnya ada yang retak dan ada pula yang atap maupun dindingnya hancur.
"Kami merasakan getaran yang cukup kuat sekitar 10 detik lamanya dan segera melakukan evakuasi tatkala terjadi gempa susulan," katanya.
"Beberapa staf kami yang sudah menetap di Myanmar mengatakan itu adalah gempa terkuat yang pernah mereka rasakan"
Maung Maung Kyaw, seorang pejabat lokal Persatuan Nasional Demokrasi (NLD) mengatakan rumahnya bergetar selama gempa. "Banyak orang takut dan mereka berlarian keluar dari gedung," katanya.
"Saya ke luar untuk melihat situasi kota. Beberapa bangunan retak dan hampir runtuh, tapi saya tidak melihat (ada) orang yang terkena gempa"
Myanmar termasuk dalam bagian seismik aktif di dunia, di mana titik Lempeng Indo-Australia berjalan melewati Lempeng Eurasia.
Pada bulan Maret 2011, setidaknya 74 orang tewas dalam gempa bumi di Myanmar berdekatan dengan perbatasan Thailand dan Laos.
Demikian berita mengejutkan datangnya dari negeri jiran Myanmar berjudul Gempa Myanmar Merusak Kuil Budha dan Menewaskan 3 Orang. Dari sumber abc.net.au dan gambar trending pencarian discreenshot dari berita smh.com
0 comments