Tuesday, August 16, 2016

Mendebarkan! Final Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir Bertanding Tepat pada tanggal 17 Agustus

Akhirnya, kesempatan untuk membalas kekalahan pada babak final ganda campuran bulu tangkis Olimpiade 2008 terbuka sudah. Setelah Tontowi Ahmad - Liliyana Natsir berhasil menaklukkan tim merah putih, duo Praveen Jordan - Debby Susanto di perempat final.

Perjuangan Jordan - Debby di Olimpiade Rio 2016 harus berakhir setelah kalah dari tim senegaranya (Tontowi/Liliyana) dengan skor 16-21 dan 11-21 pada pertandingan yang berlangsung pada hari Senin (15/8/2016) pagi WIB.

Mendebarkan! Final Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir Bertanding Tepat pada tanggal 17 Agustus

Debby Susanto mengatakan (Senin, 15/8/2016), bahwa mereka telah berusaha memberikan yang terbaik selama pertandingan, namun mau bagaimana lagi, namanya melawan teman sendiri tentu tidak mudah, " Kami latihan bareng, sama-sama tahu kelebihan dan kekurangan," Ucapnya

Ia pun mengakui bahwa pasangan ganda campuran Tontowi dan Liliyana, memang bermain lebih baik dari mereka. Keduanya memiliki kualitas yang bagus. Terutama Ci Butet (Liliyana Natsir), yang mengatur irama permainan begitu tenangnya saat berada di depan net. “Ci Butet hari ini mainnya sangat baik," lanjutnya.

Richard Mainaky, sekaligus pelatih ganda campuran yang juga merupakan mantan atlet bulu tangkis Nasional yang sering mengharumkan nama Indonesia di ajang bergengsi, memuji penampilan mereka. Richard hanya menyayangkan pertemuan kedua wakil Indonesia itu terjadi di babak perempat final.

"Penampilan sudah sesuai dengan ekspektasi saya. Sayang mereka harus ketemu teman sendiri di babak ini. Jordan/Debby bisa mengatasi ketegangan untuk pertandingan sekelas olimpiade," kata Richard.

Waktu itu, pemain bulutangkis yang akrab disapa si Butet ini berusia 22 tahun berpasangan dengan Nova Widianto, dikalahkan di partai final dua set langsung oleh ganda campuran asal Korea Selatan, Lee Yong Dae berpasangan dengan Lee Hyo-jung, yakni 21-12 dan 21-17.

Mendebarkan! Final Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir Bertanding Tepat pada tanggal 17 Agustus

Di mana kekalahan Nova dan Lilyana saat itu begitu mengejutkan, karena pasangan ganda campuran Indonesia ini merupakan peringkat pertama. Sedangkan pasangan lawan tandingnya, Lee Yong Dae dan Lee Hyo-jung berstatus non-unggulan.

Padahal Nova - Liliyana sebelum menuju babak final telah berhasil mengalahkan pasangan unggulan dari China, Hanbin dan Yu Yang. Dengan skor kemenangan dua set berturut-turut, 15-21 21-11 23-21 di semifinal.

Namun kali ini, untuk membayar kekalahan pada Olimpiade 2008 silam tersebut, Tontowi - Liliyana akan mendapatkan adangan dari pasangan ganda campuran asal Malaysia, yaitu, Goh Liu Ying dan Chan Peng Song pada partai final yang berlangsung pada 17 Agustus pukul 22.30 Waktu Indonesia Bagian Barat.
Uniknya, ini adalah kali kedua Liliyana berlaga di babak final Olimpiade yang juga memang bertepatan dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia.
Pasangan Tontowi - Liliyana melaju ke final setelah mengalahkan ganda campuran peringkat satu dunia asal China, Zhang Nan dan Zhao Yunlei di dua game langsung, yaitu dengan skor 21-16 21-15, pada hari Selasa, 15/8 waktu setempat.

Tontowi dan Liliyana merupakan satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di cabang bulutangkis Olimpiade setelah Tommy Sugiarto, Lindaweni Fanetri, dan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari tersingkir.

Sebelumnya, ganda putra M. Ahsan/Hendra Setiawan juga gagal melaju dari seleksi grup, sementara Praveen Jordan/Debby Susanto tergeser oleh pasangan Tontowi/Liliyana di perempat final.

Sekian trends berita dengan judul Mendebarkan! Final Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir Bertanding Tepat pada tanggal 17 Agustus yang dikutip dari dua situs cnnindonesia.com dan sindonews.com dengan judul 17 Agustus, Final Olimpiade Kedua Liliyana Natsir dan Debby Susanto Soroti Penampilan Liliyana Natsir. Mari bersama Doakan Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir, MERDEKA!
Load disqus comments

0 comments