Monday, October 10, 2016

1 Tewas dan 3 Luka-Luka Dalam Penyanderaan di Mal SM Dasmariñas Filipina

LOS BANOS, Laguna - Seorang wanita tewas, sementara tiga orang lainnya terluka dalam insiden penyanderaan di dalam sebuah mal di Kota Dasmariñas, Cavite, Minggu (9/10).

Drama penyanderaan berlangsung sekitar dua jam setelah tersangka yang diidentifikasi sebagai Carlo Marcus Lacdao, 32 tahun, mulai menusuk pengunjung mal.

1 Tewas dan 3 Luka-Luka Dalam Penyanderaan di Mal SM Dasmariñas Filipina
Kepala Kepolisian Cavite, Sr. Supt. Arthur Bisnar, dalam sebuah wawancara via telepon, menurut saksi Dulag Leyte, tersangka memasuki mal sekitar pukul 12:45 dan berkata bahwa ia mencari istrinya bernama, Erna Lacdao.
"Kami berusaha untuk bernegosiasi (pembebasan sandera), tapi dia (tersangka) tidak mau menyerah," kata Bisnar.

Dia mengatakan, polisi tidak punya pilihan selain menembak tersangka di "badan" dan membawanya ke rumah sakit. Para korban lainnya juga dilarikan ke rumah sakit, lanjut Bisnar.

Dalam wawancara sebelumnya dengan Kepala Kepolisian Cavite ini mengatakan, penyandera adalah petugas kebersihan di mal tersebut, sedangkan sandera perempuan juga merupakan karyawan mal.

Belum ada penjelasan mengapa tersangka mencari istrinya, namun pihak kepolisian mengatakan motif si tersangka mencari isterinya itu karena "cemburu" Di mana, insiden itu dipicu akibat permasalahan dalam rumah tangga yang dibawa-bawa ke mal.

Berbekal pisau yang berada di tangan, Lacdao mulai menikam, salah satu korbannya yang diidentifikasi bernama Jollabelle Sumalin, dan kemudian menusuk dua orang lainnya.

1 Tewas dan 3 Luka-Luka Dalam Penyanderaan di Mal SM Dasmariñas Filipina

Mantan Gubernur, Cavite JonVic Remulla dalam sebuah wawancara dengan Radio Inquirer 990AM, Sumalin, yang meninggal tak lama setelah penusukan itu, ditikam di bawah ketiak hingga menusuk jantungnya. Korban sandera lain juga ditusuk dari belakang dan untungnya korban ini selamat.

Seperti yang dilansir dari gmanetwork.com, Remulla mengatakan, si pelaku membawa pisau 12-inch ke dalam mal dan menyandera 12 orang di dalam “comfort room” di bagian selatan lantai dasar mal sekitar pukul 11:00

Sementara istri tersangka ini, bekerja sebagai salah satu petugas kamar mandi di mal. Dan kebetulan tidak berada di antara orang-orang yang disandera tersebut.

Meskipun sebagian besar sandera mampu melarikan diri tanpa cedera, tetapi tersangka berhasil menikam dua dari mereka, satu di antaranya meninggal akibat luka tusuk di ketiak.

Insiden penyanderaan berakhir sekitar pukul 14:55, setelah pihak kepolisian memutuskan untuk menembak tersangka yang tewas akibat luka tembak pada bagian kepala dan lehernya.

Polisi menembak Lacdao karena ia masih memegang dan menodongkan pisaunya ke sandera wanita yang diidentifikasi bernama Mylene Balajadia.

Kendati wanita itu tidak terluka, tapi ia sangat terguncang akibat insiden penyanderaan atas dirinya tersebut, kata Remulla.

Cora Guidote, wakil vice-president mal SM untuk hubungan investor, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa insiden ini "dimulai sebagai masalah dalam rumah tangga yang dibawa ke mal"

"PNP lokal dan keamanan kami bekerja sama untuk mengendalikan situasi. Semua penyewa maupun pengunjung aman dan sudah dijauhkan dari daerah TKP," kata Guidote.

Dia mengatakan kepada GMA News Online, bahwa tersangka bukanlah salah satu dari karyawan mal. Seperti apa yang dilaporankan sebelumnya yang mengatakan, bahwa penyandera adalah pekerja utilitas di mal.

Demikian trends berita pencarian Google yang banyak dibaca di Filipina yang diberi judul 1 Tewas dan 3 Luka-Luka Dalam Penyanderaan di Mal SM Dasmariñas Filipina. Yang dihimpun dari sumber newsinfo.inquirer.net dan gmanetwork.com dengan masing-masing judul 1 dead, 3 others hurt in SM Dasmariñas hostage crisis dan 2 killed, 1 hurt in SM Dasmariñas hostage incident. Sekian
Load disqus comments

0 comments